curah hujan yang dinanti-nanti
Akhirnya hujan turun juga setelah sekian lama cuma mendung
Sebenarnya di bilang senang kalau hujan turun ya nggak juga
tapi kalau dibilang gak seneng hujan turun ya nggak juga
Hujan itu di Jakarta identik dengan banjir dan macet. Bikin bete banget kalau hujan di saat jam pulang kantor, karena sudah dapat dipastikan bakal ada kemacetan ada di mana-mana
Mau pulang agak sulit. Kendaraan umum berupa bus atau taxi agak sulit di dapat.
Naik kendaraan umum, gak nyaman, karena saking takutnya sama air hujan, jendelanya ditutup, dan akibatnya di dalam jadi agak pengap. Belum lagi yang bangkunya basah kena air hujan
Naik taxi sama saja susahnya. Banyak banget yang jadi pengguna taxi.
Belum lagi kasus ditolak supir taxi. Waktu memberhentikan taxi, buka pintu, pertanyaan dari sang supir taxi, ke arah mana. Begitu dia tau tujuan sang penumpang daerah yang macet, langsung ditolak. Hampir semua armada taxi begitu.
Naik Ojek ? wa.. sama aja boong kalau gak punya jaket hujan. tetep aja kekuyuban. Udah mana kadang-kadang tukang ojek nya jual mahal lagi
Naik kendaraan pribadi, sama aja. Capek ! Musti sabar-sabar
Tapi hujan juga membawa berkah untuk pengojek payung, juga untuk kita sebenarnya. Paling gak udara jadi segar, gak ada debu..
Hujan itu memang dinanti, walau kadang juga digrendengi.