Sunday, July 01, 2007

Terlambat

Tulisan ini dibuat 3 tahun lalu... tapi kelihatannya relevan ya dengan apa yang terjadi sekarang, ketika penerbangan Nasional kita dilarang terbang ke negara Eropa, hiks..

Hari ini saya ditugaskan ke luar kota, dan seperti biasanya, menggunakan angkutan udara. Pihak kantor menginginkan saya pergi dengan penerbangan yang pertama, karena itulah pagi-pagi saya sudah tiba di bandara.
Setelah check in, saya langsung menuju ke ruang tunggu, yang kali ini, mungkin karena musim liburan, menjadi agak penuh. Saya langsung duduk dan mulai membaca tulisan yang diberikan seorang teman, biasalah untuk saling tukar pikiran.
Sedang asyiknya membaca, tiba-tiba terdengar suara announcer menyampaikan permohonan ma’af atas keterlambatan penerbangan menuju Semarang. Sebenarnya saya tidak terlalu peduli dengan pernyataan ma’afnya, hal itu sudah menjadi hal lumrah pada berbagai jenis angkutan umum di negeri ini. Tapi begitu sang announcer menyampaikan alasan keterlambatan itu saya terperangah. Betapa tidak, alasan keterlambatannya karena belum adanya pilot yang akan menerbangkan pesawat tersebut.

Saya tidak habis pikir, bagaimana maskapai penerbangan menyiapkan armadanya. Mereka menyediakan pilihan, tapi tidak siap dengan sumber dayanya. Mereka siap menerima sejumlah uang tapi tidak siap untuk memberi pelayanan.
Para penumpang yang telah berkumpul lebih pagi dari saya, mulai menelpon sanak saudaranya yang berada di kota Semarang, mengabarkan bahwa mereka terlambat berangkat.
Oleh announcer mereka dijanjikan akan diberangkatkan pukul 0740, namun sampai saya boarding pukul 0820, mereka belum juga berangkat....
Walau akhirnya jatah makan mereka di pesawat dibagikan di tempat, sebenarnya sejauh apa sih niat maskapai penerbangan untuk memuaskan penumpangnya. Terpikirkankah oleh mereka waktu yang terbuang dengan adanya keterlambatan itu ?
Mudah-mudahan kasus seperti ini merupakan yang pertama dan terakhir kali saya dengar.
(sa’at akan berangkat ke Jambi, 23 Desember 2004), tapi nyatanya ?

No comments: